Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
A.
PENGERTIAN KELARUTAN
Kemampuan
garam-garam larut dalam air tidaklah sama, ada garam yang mudah larut dalam air
seperti natrium klorida dan ada pula garam yang sukar larut dalam air seperti
perak kloida (AgCl). Apabila natrium klorida dilarutkan ke dalam air, mula-mula
akan larut. Semakin banyak natrium klorida ditambahkan ke dalam air, semakin
banyak endapan yang diperoleh. Larutan yang demikian itu disebut larutan jenuh
artinya pelarut tidak dapat lagi melarutkan natrium klorida. Perak klorida
sukar larut dalam air, tetapi dari hasil percobaan ternyata jika perak klorida
dilarutkan dalam air diperoleh kelarutan sebanyak mol dalam setiap liter
larutan.
Berdasarkan
contoh diatas dapat diketahui bahwa selalu ada sejumlah garam yang dapat larut
didalam air. Bagi garam yang sukar larut dalam air, larutan akan jenuh walau
hanya sedikit zat terlarut dimasukkan, sebaliknya bagi garam yang mudah larut
dalam air, larutan akan jenuh setelah banyak zat terlarut dilarutkan. Ada
sejumlah maksimum garam sebagai zat terlarut yang selalu dapat dilarutkan
kedalam air. Jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut disebut kelarutan.
B.
PENGERTIAN HASIL KALI LARUTAN
Hasil kali kelarutan ialah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh
garam yang sukar larut dalam air, setelah masing-masing konsentrasi
dipangkatkan dengan koefisien menurut persamaan ionisasinya.
Garam-garam
yang sukar larut seperti , AgCl , HgF2. Jika dimasukkan dalam
air murni lalu diaduk, akan terlarut juga walaupun hanya sedikit sekali. Karena
garam-garam ini adalah elektrolit, maka garam yang terlarut akan terionisasi,
sehingga dalam larutan akan terbentuk suatu kesetimbangan.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kelarutan
1.
Jenis Pelarut
Pernahkan
kalian mencampurkan minyak dengan air? Jika pernah, pasti kalian telah
mengetahui bahwa minyak dan air tidak dapat bercampur. Sebab, minyak merupakan
senyawa non-polar, sedangkan air merupakan senyawa polar. Senyawa non-polar
tidak dapat larut dalam senyawa polar, begitu juga sebaliknya. Jadi, bisa
disimpulkan bahwa kedua zat bisa bercampur, asalkan keduanya memiliki jenis
yang sama.
2.
Suhu
Kalian sudah
mengetahui bahwa gula lebih cepat larut dalam air panas daripada dalam air
dingin, bukan? Kelarutan suatu zat berwujud padat semakin tinggi, jika suhunya
dinaikkan. Dengan naiknya suhu larutan, jarak antarmolekul zat padat
menjadi renggang. Hal ini menyebabkan ikatan antarzat padat mudah
terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air, sehingga zat tersebut mudah
larut.
3.
Pengadukan
Dari
pengalaman sehari-hari, kita tahu bahwa gula lebih cepat larut dalam air jika
diaduk. Dengan diaduk, tumbukan antarpartikel gula dengan pelarut akan semakin
cepat, sehingga gula mudah larut dalam air.
2. Kesetimbangan Kelarutan
3.
Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
·
Adalah nilai tetapan kesetimbangan garam atau basa yang sukar larut dalam
larutan jenuh
·
Dapat dikaitkan dengan kelarutan sesuai dengan stokiometri reaksi
Pada larutan
jenuh terjadi kesetimbangan antara ion-ion dengan zat yang tidak larut. Proses
ini terjadi dengan laju reaksi yang sama sehingga terjadi reaksi kesetimbangan.
Contohnya reaksi kesetimbangan pada larutan jenuh CaC2O4 dalam
air adalah:
CaC2O4(s) ↔
Ca2+ (aq) + C2O4(aq)
Konstanta
kesetimbangan:
Oleh karena
CaC2O4 yang larut dalam air sangat kecil maka
konsentrasi CaC2O4dianggap tetap. Sesuai dengan harga K
untuk kesetimbangan heterogen, konstanta reaksi ini dapat ditulis:
Ksp = [Ca2+]
[C2O42-]
Ksp atau
konstanta hasil kali kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam
larutan jenuh, dipangkatkan masing-masing koefisien reaksinya.
Rumus dan
harga Ksp beberapa senyawa dapat dilihat pada Tabel
4.
Pengaruh Ion Senama
·
Ion senama memperkecil kelarutan
·
Ion senama dari elektrolit yang sukar larut dapat diabaikan
Dalam larutan jenuh Ag2CrO4 terdapat kesetimbangan antara Ag2CrO4 padat dengan ion Ag+ dan ion CrO42–.
Dalam larutan jenuh Ag2CrO4 terdapat kesetimbangan antara Ag2CrO4 padat dengan ion Ag+ dan ion CrO42–.
Apa yang terjadi jika ke dalam larutan jenuh tersebut
ditambahkan larutan AgNO3 atau larutan K2CrO4?
Penambahan larutan AgNO3 atau K2CrO4 akan
memperbesar konsentrasi ion Ag+ atau ion CrO42– dalam
larutan.
Sesuai asas Le Chatelier tentang pergeseran
kesetimbangan, penambahan konsentrasi ion Ag+ atau ion CrO42–
akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Akibatnya jumlah Ag2CrO4
yang larut menjadi berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa ion senama
memperkecil kelarutan (Keenan, 1992).
5.
Reaksi Pengendapan
·
Qc < Ksp
: larutan belum jenuh
·
Qc = Ksp :
larutan tepat jenuh
·
Qc > Ksp
: terjadi pengendapan
6. Hubungan
Ksp dengan pH
Harga pH
sering digunakan untuk menghitung Ksp suatu basa yang sukar larut.
Sebaliknya, harga Ksp suatu basa dapat digunakan untuk menentukan pH
larutan (James E. Brady, 1990).
CONTOH SOAL:
1. Diketahui
Ksp AgCl = 1,8 x 10 -10 .
Tentukan :
a. kelarutan
AgCl dalam air!
b. kelarutan
AgCl dalam HCl 0,01 M!
2.100
ml larutan MgCl 2 0,01 M dicampurkan dengan 100 ml K 2 CO
3 0,001 M. Jika Ksp MgCO 3 = 3,5 x 10 -5, apakah
MgCO 3 yang terbentuk sudah mengendap?
3. Diketahui
Ksp Ag2CrO4 pada suhu 25C adalah 2,4 x 10–12. Tentukan kelarutan Ag2CrO4 dalam
air pada suhu 25C dan konsentrasi Ag+ dalam keadaan jenuh.
Jawab:
Ag2(CO3)2 —> 2Ag+ + CO3-
s 2s s
Ksp Ag2CO3 = [Ag+]2 [CO3-]
Jawab:
Ag2(CO3)2 —> 2Ag+ + CO3-
s 2s s
Ksp Ag2CO3 = [Ag+]2 [CO3-]
2,4 x 10–12 = (2s)2 (s)
2,4 x 10–12 = 4s3
s3 = 0,6 x 10–12
s = 8,4 x 10–5
Konsentrasi
[Ag+] = 2s = 2 (8,4 x 10–5) = 1,68 x 10–4 mol/L
4. Ke dalam
5000 ml air dilarutkan glukosa sampai jenuh. Ternyata massa glukosa yang
terlarut adalah 9 gram glukosa (Mr=180), tentukan kelarutan glukosa tersebut!
Jawab:
Jawab:
n = gr/Mr
n = 9/180
n = 0.05 mol
n = 9/180
n = 0.05 mol
V = 5000 ml
= 5 L
s = n/v
s = 0.05/5
s = 0.01 mol/liter
s = 0.05/5
s = 0.01 mol/liter
65.
Apakah terjadi pengendapan CaCO3. jika
ke dalam 1 liter 0.05 M Na2CO3
ditambahkan 1 liter 0.02 M CaCl2,
dan diketahui harga Ksp untuk CaCO3 adalah 10-6.
Jawab :
maka :
[Ca2+]
x [CO32-] = 2.5 x 10-2 x 10-2
= 2.5 x 10-4
karena :
[Ca2+]
x [CO32-] > Ksp CaCO3, maka akan terjadi endapan CaCO3

















0 komentar:
Posting Komentar